Rencana melancong kali ini, saya tidak sendiri tetapi ditemani oleh nyokap tercinta. Kita sepakat untuk merencanakan bepergian ke Hong Kong setelah saya mendapatkan bonus untuk pertama kalinya setelah 2 tahun bekerja. Kenapa Hong Kong? Karena paman dan bibi, alias kakaknya nyokap tinggal disini, lumayan kan, bisa menghemat biaya hotel dan makan pagi hehe.. Rencana liburan kami disini cukup lah 5 hari..
Setibanya di Hong Kong International Airport, kami langsung ditunggu oleh paman kami, walaupun sudah berumur 70 tahun tetapi kondisi fisiknya masih segar dan kuat. Karena penduduk Hong Kong tidak seperti warga di Indonesia yang kemana-mana selalu memakai kendaraan pribadi motor atau mobil, tetapi warga di Hong Kong cenderung berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum. Ditambah kesadaran penduduk disini untuk berolahraga dan menyantab makanan yang sehat sangatlah tinggi. Lihat saja, saat saya tiba di Hong Kong pukul 22.00 malam, dan pada perjalanan dari bandara menuju apartemen paman saya menggunakan bus umum, saya melihat tidak satu atau dua tapi banyak sekali warga Hong Kong yang lari malam.. "Wow, luar biasa sekali," pikir saya saat itu. Sementara di Indonesia, penuh dengan penduduk yang berperut bundar.. Hehehe..
Jalanan Kota Hong Kong yang bersih |
Hong Kong bukan lah suatu negara yang besar dan berdiri sendiri, tetapi adalah daerah administratif khusus dan masih merupakan bagian dari negara China, tetapi untuk memasuki Hong Kong tidak diperlukan visa seperti saat kita bepergian ke negara tirai bambu tersebut, cukup menggunakan paspor saja. Pulau Hong Kong sendiri tidak terlalu besar, disini kalian akan menemukan suatu kota dimana pertumbuhan ekonominya sangatlah maju dan banyak bangunan pencakar langit, sehingga Hong Kong bisa dikatakan sebagai kota megapolitan. Lahan disini sangat sempit, sehingga pemukiman penduduk disini kebanyakan berbentuk apartemen, untuk harga rumah disini sangatlah super duper mahal dan kebanyakan yang memiliki rumah pribadi di Hong Kong hanyalah para milyader dan celebriti yang terkenal.
Seperti Singapura, transportasi umum di Hong Kong menggunakan layanan MTR, transportasi nan canggih ini melayani tujuan berbagai wilayah dan destinasi tempat wisata favorit, seperti Disneyland, sehingga turis tidak perlu pusing untuk masalah transportasi di Hong Kong. Cukup menggunakan Octopus Card untuk menjelajah Hong Kong, dan kartu ini juga dapat digunakan untuk bus umum dan juga taksi, bahkan untuk belanja sekalipun.
DAY 1: DISNEYLAND
OK, cukup mengenai Hong Kong, hari pertama kami di Hong Kong, tentu saja mengunjungi Disneyland dengan tiket masuk untuk 2 orang dewasa dan 1 orang manula total sebesar HKD 1.000. Karena saya belum pernah mengunjungi Disneyland, tentu saja saya sangat bersemangat sekali, paman saya memberitahukan saya untuk jangan pulang sebelum jam 22.00 malam karena akan ada atraksi kembang api yang sangat luar biasa. Wah, semakin semangat saya tentunya.
Untuk mencapai Disneyland kita bisa menggunakan MTR tujuan Tung Chung Station kemudian berpindah ke jalur kereta Disney di Sunny Bay Station. Nanti ada kereta khusus yang bertemakan Walt Disney yang akan mengantar kalian sampai ke Disneyland Hong Kong.
Disneyland Hong Kong |
Disneyland sendiri terbagi dari beberapa tema, dan wahana yang saya rekomendasikan disetiap bagian:
- Main Street, USA
- Disney in the Stars
- Disney on Parade
- High School Musical Live
- Fantasyland
- Fantasy Garden
- Sleeping Beauty Castle
- Fantasyland Train Station
- Adventureland
- Festival of the Lion King
- Jungle River Cruise
- Tarzan's Treehouse
- Tomorrowland
- Autopia
- Buzz Lightyear Astro Blasters
- Space Mountain
- Toy Story Land
- RC Racer
- Slinky Dog ZigZag Spin
- Toy Story Playland
- Grizzly Gulch
- Big Grizzly Mountain Runaway Mine Cars (Seru!!)
- Geyser Gluch
- Mystic Point
- Garden of Wonders
- Mystic Manor
Kembang Api Disneyland |
DAY 2: HONG KONG ISLAND
NGONG PING VILLAGE
Big Buddha |
Seperti yang bisa kalian lihat di gambar sebelah kiri, untuk mencapai patung Big Buddha, kita harus menaiki tangga sebanyak 268 kaki. Pemandangan Kota Hong Kong yang indah menanti kalian diatas setelah susah payah mencapai puncak.
Disini juga sebagai wihara untuk umat Budhha melakukan ritual dan sembayang kepada leluhur mereka masing-masing.
Sebenarnya ada gondola yang bisa kalian naiki dari Tung Chung Station untuk sampai ke lokasi patung ini tetapi saat kami datang, gondola sedang dalam perbaikan sehingga kami menaiki bus kurang lebih 20 menit lamanya.
VICTORIA PEAK
Pemandangan di Puncak Victoria Peak |
Inilah pemandangan kota megapolitan Hong Kong bila diihat dari puncak Victoria Peak pada saat siang hari. Sangat indah ya, tetapi saya yakin pada malam hari pasti lebih spektakuler karena gedung-gedung tinggi di Hong Kong memancarkan sinar lampu yang berwarna-warni, sehingga pasti lebih bersinar dan terlihat betapa gemerlapnya kota Hong Kong di malam hari.
Di lokasi ini juga terdapat Museum Madame Tussaud, banyak koleksi patung lilin tokoh-tokoh terkenal di seluruh dunia. Museum ini terletak di dalam Peak Tower dengan biaya masuk sebesar HKD 160 untuk dewasa.
Pada saat menuju Victoria Peak ini ada dua transportasi yang bisa kalian pilih, yaitu bus dan tram. Pada saat menuju puncak saya menaiki bus dan turun menggunakan tram, hanya saja untuk menaiki tram dengan tingkat kemiringan 45 derajat ini, dibutuhkan perjuangan karena banyak sekali turis yang ingin mencoba menaiki tram ini sehingga antriannya panjang sekali. Harap bersabar ya berdesak-desakan masuk tram ini hehe.. Biaya tiket sekali jalan untuk Peak Tram ini adalah sebesar HKD 22.
A SYMPHONY OF LIGHTS
Nah ini dia yang menjadi trademark-nya Hong Kong, A Symphony of Lights, yang dinobatkan sebagai "World's Largest Permanent Light and Sound Show" oleh Guinness World Records. Disini kalian bisa melihat pancaran laser berwarna warni dari setiap gedung-gedung pencakar langit di Hong Kong dan bergerak mengikuti irama musik yang ada. Pertunjukan ini diselenggarakan setiap hari pukul 20.00 malam selama kurang lebih 15 menit. Untuk mendapatkan pemandangan yang sempurna, kalian harus melihat dari lokasi Avenue of Stars yang berada dibelakang Golden Bauhinia Square di Wan Chai.
DAY 3: HONG KONG ISLAND
Tidak banyak yang kami lakukan di hari ketiga kami di Hong Kong, kami hanya mengunjungi sepupu yang tinggal disini dan berprofesi sebagai polisi dan juga menikah dengan warga Hong Kong yang kebetulan juga seorang polisi. Setelah itu kami makan bareng keluarga terlebih dahulu di pagi hari sebelum bepergian lagi mengelilingi kota Hong Kong:
- Nan Lian Garden
Kami kesini hanya karena direkomendasikan oleh Trip Advisor, taman indah yang berada di pusat kota, lumayan untuk warga sini berisitirahat dari kepenatan bekerja. - Chi Lin Nunnery
Sama seperti diatas, hanya saja selain taman, disini juga ada temple untuk umat Buddha berdoa dan sembayang. - Stanley Market
Pasar ini terletak di dataran tinggi kota Hong Kong dan bisa dilalui dengan menggunakan bus no 6, lokasi pasar ini sangatlah strategis dan sedikit bergengsi dari pasar-pasar lainnya di Hong Kong. Jadi jangan kaget bila harga barang disini sedikit lebih mahal dari lokasi lainnya. - Causeway Bay
Merupakan surga untuk para pencinta shopping. Tidak banyak yang saya lakukan disini, selain photo-photo dan melihat-lihat saja karena saya memang tidak terlalu suka berbelanja. - Seafood Restaurant
Malam hari saya diajak paman dan bibi saya makan di sebuah restaurant seafood yang terletak di pinggir laut. Saya lupa nama lokasinya tetapi disini banyak berjejer restaurant seafood dengan harga yang fantastis. Ternyata makan seafood di Hong Kong itu mahal sekali, loh. Saya makan berempat saja bisa habis sekitar Rp. 800.000. Dan saya dengar dari bibi saya ada beberapa jenis makanan seafood yang diimport dari Indonesia. Jadi bersyukur saya ya kita di Indonesia bisa puas makan seafood, sudah enak, murah lagi.
Chi Lin Nunnery |
DAY 4: MACAU
The Venetian Macau |
Begitu sampai disini, saya langsung terkesima karena bangunan ini terlihat megah sekali arsiteknya, konon The Venetian ini hanya ada di Macau dan Las Vegas saja di seluruh dunia. Saya tidak bisa membayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk menginap di hotel ini satu malam saja. Selanjutnya saya langsung menuju ke lokasi yang ada casino-nya. Sekali lagi saya hanya bisa menganga saja ketika melihat luas casino-nya yang besar sekali dengan ribuan mesin-mesin judinya yang beraneka macam, dimana selama ini saya hanya bisa melihat di TV saja. Saya menyempatkan diri bermain di casino ini dan uang sebesar HKD 50 pun hilang begitu saja. Main judi itu memang menyenangkan dan bikin ketagihan tapi bikin kantong bolong hehe.. Sayangnya kamera tidak diperbolehkan di dalam casino, sehingga saya tidak photo-photo disini.
San Luca Canal |
Puas melihat The Venetian Macau, akhirnya saya keluar dan mencari bus menuju tempat-tempat wisata yang ada di Macau. Seperti yang kalian tau, di Macau sangat banyak situs-situs bangunan bersejarah yang dilindungi oleh Unesco. Tetapi karena keterbatasan waktu, tidak banyak tempat yang saya kunjungi di Macau.
DAY 5: HONG KONG ISLAND
Hari ini adalah hari terakhir kami di Hong Kong dan berencana pulang kembali ke Jakarta, Indonesia. Menuju bandara saya menggunakan bus umum double decker yang 2 lantai, karena belum pernah menaiki bus macam ini, saya pun naik ke lantai dua dan menikmati kota Hong Kong untuk terakhir kalinya. Bye-bye Hong Kong.
Total pengeluaran saya di Hong Kong adalah sekitar Rp. 9.126.000 untuk berdua dengan nyokap termasuk tiket pesawat Air Asia pulang pergi dengan transit di Malaysia untuk 2 orang sekitar Rp. 5.626.000. Tentu saja hotel dan breakfast saya tidak bayar, karena menginap di apartemen saudara saya. Hehe..
Secara keseluruhan, jika anda orang yang hobi berbelanja, tentu saja Hong Kong bisa menjadi destinasi utama kalian karena barang-barang branded disini dijual lebih murah dari Jakarta. Bila kalian nyasar disini, jangan khawatir, banyak TKI yang bekerja di Hong Kong dan bisa kalian tanyai kapan saja. Pada saat bingung menggunakan ticket vending machine, saya pun dibantu oleh mbak TKI di Hong Kong, bahkan pembantu sepupu saya itu orang Indonesia yang fasih berbahasa kanton, saya saja kalah. Nyasar pun saya rasa tidak akan terjadi mengingat Hong Kong bukan lah kota yang terlalu besar dan sistem transportasinya saja sudah mumpuni. Tetapi Hong Kong bagi saya hanyalah kota megapolitan, layaknya Singapura. Tidak ada yang spesial untuk saya disini, untuk jalan-jalan boleh lah. Saya berikan bintang *** alias Recommended!
Demikian perjalanan saya di Hong Kong, selanjutnya Singapura yang akan saya bahas. Terima kasih sudah membaca! :)
Situasi Kota Hong Kong yang ramai |
No comments:
Post a Comment