Edisi kali ini saya menulis tentang perjalanan saya ke Korea Selatan dan juga mengunjungi Jeju Island bersama 3 teman terdekat saya. Kenapa ke Jeju Island? Karena kami termakan dan juga penasaran melihat promosi Jeju Island yang sempat muncul di layar televisi kita di Indonesia. Hasil pencarian kami di internet tentang Jeju Island pun disebutkan bahwa pulau kecil di Korea ini terkenal akan keindahan alamnya yang masih alami. Kami akhirnya sepakat untuk mengunjungi pulau tersebut, untuk mencari tahu apa benar lebih indah dari negara kita tercinta ini? Ditambah kami pergi di bulan Mei, dimana Korea sedang musim semi, cuaca sangat sejuk, dan banyak bunga berwarna-warni bermekaran di musim ini.
Mount Soerak |
- Rekening Koran 3 bulan terakhir
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Surat referensi dari bank
- Surat referensi dari kantor
- Kartu Keluarga
- Paspor asli yang masih berlaku
- Formulir aplikasi visa
- Tiket pesawat
- Tanda booking hotel
- Itinerari perjalanan
- Pastikan saldo minimum mengendap IDR 25.000.000 dan aktif secara debet maupun kredit dalam 3 bulan terakhir. Saldo terakhir saya di tabungan pada saat ingin membuat visa adalah IDR 28.000.000 (pinjam dari orang tua hehe..)
- Biaya pembuatan surat referensi di bank rata-rata IDR 50.000 dan langsung jadi, tergantung kebijakan bank masing-masing
- Ada baiknya fotokopi itinerari anda beserta tiket pesawat dan tanda booking hotel anda dilampirkan walaupun tidak diminta
Rincian biaya untuk pembelian tiket pesawat, hotel, tur Jeju, dan administrasi pengurusan visa adalah sebagai berikut:
- Tiket Air Asia PP Jakarta - Malaysia - Seoul IDR 5.092.000
- Tiket Easter Jet PP Gimpo - Jeju IDR 1.260.000
- Paket 2 hari Yeha Jeju Tour IDR 1.824.000 / orang
- Hotel Cozy Chuncheon-si IDR 627.367 / malam untuk 2 orang
- Puleun House Pension Sokcho-si IDR 720.421 / malam untuk 4 orang
- Green Guest House Myeong-dong IDR 1.837.074 / 3 malam untuk 2 orang
- Goodstay December Hotel Jeju-si IDR 1.100.644 / 2 malam untuk 2 orang
- Kimchee Dongdaemun Guesthouse IDR 91.973 / malam untuk 1 orang
- Administrasi pengurusan visa IDR 650.000
DAY 1: CHUNCHEON
Pesawat kami tiba di Incheon International Airport pukul 08.20 pagi. Jangan lupa membeli T-Money Card terlebih dahulu disini untuk mempermudah kalian dalam menggunakan MRT sebagai alat transpotasi andalan selama traveling di Korea. Setelah itu, kami langsung menuju subway station menuju Chuncheon-si, lokasi tempat dimana kami menginap, Hotel Cozy, untuk check-in terlebih dahulu. Itinerari kami untuk hari pertama kami di Seoul adalah: Petite French dan Nami Island.
Rute subway dari Seoul Station menuju Chuncheon-si sebagai berikut:
- Seoul Station - 55 menit, KRW 3.950
- Hoegi Station - 20 menit, KRW 1.050
- Namchuncheon Station - 87 menit - KRW 2.550
Suasana Chuncheon |
- Petite France
Tempat wisata ini merupakan lokasi syuting drama Korea yang terkenal "My Love from the Star." Semenjak itu, lokasi ini selalu dipenuhi oleh penikmat serial drama Korea. Uniknya, tempat ini merupakan replika dari desa kecil di Strasbourg, Perancis dan bangunan disini dicat warna warni yang cerah, sehingga cukup menyegarkan mata. Yang menarik perhatian saya disini adalah adanya patung The Little Prince, yang filmya pernah ditayangkan di bioskop XXI. Silahkan mengunjungi museum dan toko cendramata yang ada di lokasi ini. Untuk menuju Petite France, naik MRT menuju Gapyeong Station dilanjutkan dengan Gapyeong Shutte Bus. Untuk tiket masuk dikenakan biaya sebesar KRW 8.000 / orang.
Petite France |
- Nami Island
Nami Island
Tujuan kami berikutnya adalah Nami Island Incheon Harbor dengan menggunakan Shuttle Bus. Tiket kapal penyebrangan pulang pergi untuk sampai ke Nami Island adalah KRW 10.000. Nami Island juga merupakan lokasi syuting drama Korea yang juga sempat popular di Indonesia, yaitu "Winter Sonata." Suasana yang romantis di pulau ini sangatlah terasa, banyak bangunan tradisional minimalis disini, dikelilingi pohon dan bunga berwarna warni yang sedang mekar dengan indahnya. Pada malam hari, pulau ini diterangi oleh ornamen lampu yang unik yang tersebar diseluruh pulau membuat Nami Island bersinar dengan cantiknya.
Puleum House Pension |
Setibanya di Sokcho Intercity Bus Terminal, kami langsung mencari taksi menuju Puleun House Pension untuk menaruh bagasi terlebih dahulu. Puleun House Pension sendiri adalah penginapan dengan fasilitas apartemen yang menyediakan 2 kamar tidur yang bisa langsung ditempati oleh 4 orang. Terdapat pemanas ruangan dimana pemanasnya tertanam dilantai sehingga terasa sangat hangat saat duduk dilantai bahkan kita bisa tertidur lelap tanpa alas sama sekali saking nyamannya. Harganya pun tidak terlalu mahal. Pemilik penginapan ini sangatlah baik hati dan ramah. Dibelakang bangunan ini, bisa kita temukan kebun yang dirawat dengan baik oleh pemiliknya.
Puncak Mount Soerak |
- Mount Soerak
Bila di Lombok kita memiliki Gunung Rinjani sebagai gunung terindah di Indonesia, maka di Sokcho, Korea Selatan ini ada Mount Soerak. Untuk menuju kawasan Mount Soerak, kami kembali ke Sokcho Intercity Bus Terminal, pilih bus nomor no 7 dan turun di Park Village, Soerak-Dong dengan biaya KWR 1.000 / orang. Terdapat cable car yang disediakan bagi para wisatawan yang ingin langsung menuju puncak dimana kami bisa melihat indahnya pemandangan dari puncak Mount Soerak ini. Tetapi sebelum itu, kami berempat mencoba treking terlebih dahulu untuk menikmati suasana hijau dan udara yang segar bebas dari polusi. Banyak rombongan wisatawan asal Indonesia kami temui disini. - Sokcho Beach
Dari Mount Soerak kami menaiki bus no 7 menuju Sokcho Beach Bus Station. Kami kesini tidak untuk berenang ataupun bersantai di pantai yang disebut sebagai pantai terindah di Korea Selatan ini tetapi lebih untuk menikmati santap malam karena hari sudah cukup larut untuk beraktifitas di pantai setelah hampir seharian di Mount Soerak. Disini kami menikmati restoran seafood lokal dengan harga yang cukup bersahabat, Makanan favorit disini ternyata sama seperti di Indonesia, yaitu ikan goreng. Hanya saja, disini lebih keren namanya. Soal rasa, tetap Indonesia yang terbaik.
Dinner with friends |
DAY 3: SEOUL
Dari Sokcho Intercity Bus Terminal kami naik bus menuju Dong Seoul Bus Terminal dengan biaya KRW 15.300. Sesampainya di Seoul, kami lanjut naik taksi menuju Green Guest House, Myeong-dong. Ada kejadian lucu disini, karena supir taksi tidak tahu dimana persisnya letak hotel ini, akhirnya kami diturunkan di kawasan Myeong-dong yang penuh sesak. Kamipun bertanya kepada anak muda yang kebetulan lewat, dan setelah berdiskusi dengan temannya, mereka sepakat untuk membantu kami mencari dimana hotel tersebut berada. Setelah berputar-putar akhirnya sampai.. Di lokasi awal taksi menurunkan kami tadi, merekapun bingung apalagi kita. Tidak sengaja saya melihat bangunan tinggi disebelah kiri saya seperti gedung kantor yang terdapat sign bertuliskan "Green Guest House." Ternyata hotel kita ada di gedung tinggi tersebut dan berada di lantai 17.
Tujuan utama kami hari ini adalah:
Gyeongbokgung Palace |
- Gyeongbokgung Palace Untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan MRT dan turun di Gyeongbokgung Station. Kami dari Seoul Station dikenakan biaya KRW 1.050 dan memakan waktu 16 menit. Biaya masuk istana kerjaan ini adalah KRW 3.000. Disediakan pemandu tur disini secara gratis yang akan memandu dan menjelaskan kepada para wisatawan asing mengenai sejarah bangunan ini. Bagi pencinta sejarah dunia, saya merekomendasikan Gyeongbokgung Palace untuk dikunjungi.
Insa-dong |
- Insa-dong
Tidak jauh dari Gyeongbokgung Palace, terdapat lokasi strategis yang menarik bagi para wisatawan untuk melakukan beberapa hal yang sayang kalau dilewatkan di Insa-dong, antara lain:- Berbelanja suvenir
- Wisata kuliner
- Hanbok Photoshoot
- Bogeunsa Temple
Masih berada dalam 1 komplek dengan Gyeongbokgung Palace. Bisa dijangkau dengan cukup jalan kaki saja.
- COEX Mall
Mampir dulu ke The Original Lotte Mart. Tidak banyak yang bisa dilakukan disini kecuali mengademkan diri dan window-shopping.
Trick Eye Museum |
- Trick Eye Museum
Berlokasi di kawasan Hongik University. Dapat ditempuh menggunakan MRT tujuan Hongik University Station. Tiket masuk dikenakan biaya sebesar KRW 15.000 / orang sudah termasuk Ice Museum yang berada di dalam gedung yang sama. Di Indonesia sendiri Trick Eye Museum ini sudah menjamur dan dapat dinikmati masyarakat.
Hello Kitty Cafe |
- Hongik University
Disinilah tempat nongrongnya kawula muda Korea. Kalian bisa menemukan banyak kafe-kafe unik di kawasan Hongik University, seperti Hello Kitty Cafe, Cat Cafe, Dog Cafe, Hanbook Cafe, Palace Cafe dll. Kami juga menikmati jajanan khas Korea yang bertebaran disini dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Everland |
- Global Fair
Masuk dari Everland, kita langsung disuguhi dengan pemandangan taman bunga ala Perancis yang sangat luas dengan bunga yang berwarna-warni. Terdapat bangunan-bangunan kuno khas Belanda dan juga patung dewa-dewi Yunani yang sangat eye-catching. - Zoo-Topia
Disini kita bisa menaiki bus safari mengelilingi kebun binatang dimana bus ini dapat berjalan dengan lancar di darat dan juga bisa mengapung di sungai. Wow.. Banyak variasi hewan disini dan kitapun bisa berinteraksi dengan memberikan makan kepada gajah dan jerapah. - European Adventure
Disinilah letak roller coaster kayu terpanjang no 6 di dunia dengan tingkat kemiringan mencapai 77 derajat. Silahkan rasakan sendiri sensasinya! - Magic Land
Merupakan kompleks bangunan unik ala negeri dongeng, lumayan buat foto wefie bareng teman-teman disini. - American Adventure
Disini kalian bisa menemukan wahana yang hampir sama seperti di dufan, seperti pontang-panting, ontang-anting dll.
Hasil belanja kosmetik di Myeong-dong |
Hari ini temanya adalah "Shopping day for the ladies." Tidak banyak yang bisa kami lakukan hari ini, kecuali ya itu, berbelanja. Beberapa destinasi menarik bagi sobat shopaholic adalah sebagai berikut:
- Namdaemun Market
- Shinsegae Department Store
- Myeong-dong
Pusatnya pasar kosmetik di Korea, anda bisa menemukan merk-merk kosmetik asli Korea disini, seperti Holika-Holika, Skin Food, Tony Moly dan Etude. Semua dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan pada saat dibeli di Indonesia. Saya pun berbelanja kosmetik disini karena banyak titipan dari teman. - Cheonggyecheon Steam
Kebetulan lewat saat menuju Dongdaemun Market. Ternyata tempat ini benar romantis seperti yang diberitakan. Konon, disini adalah tempat favorit untuk melamar pasangan yang dicintai. - Dongdaemun Market
Banyak penjual yang menjajahkan jajanan tradisional khas Korea disini, seperti kimchi, tteokbokki, odeng, hot bar, twigim, hweori gamja, jipangyi ice cream, sundae dll. Teman saya sangat menyukai makanan disini dan membeli hampir setengah kilo kimchi untuk dibawa pulang ke Indonesia. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan saya, entah kenapa lidah saya menolak untuk menyantap makanan khas Korea. Saya pun lebih banyak memesan nasi BBQ pada setiap kesempatan.
Dongdaemun Market |
DAY 6: JEJU ISLAND
Seongeup Folk Village |
Tur hari pertama kami dengan Yeha Tour adalah:
- Trick Art Museum
Nothing special. Hampir sama seperti Trick Eye Museum di Seoul. - Seongeup Folk Village
Desa kuno di Jeju yang tidak terlalu luas ini lumayan bisa menyegarkan mata setelah menjelajah Seoul selama beberapa hari. Tinggal sedikit warga asli yang memilih untuk tinggal disini dan berusaha mempertahankan adat-istiadatnya. Yang lumayan menarik perhatian disini adalah patung yang menjadi simbol desa ini, yang berbentuk seperti, maaf, alat kelamin pria. Konon dipercaya sebagai simbol keperkasaan pria dan keharmonisan rumah tangga. - Woman Diver Show
Disini kita bisa melihat wanita paruh baya yang menyelam tanpa menggunakan alat bantu pernafasan di laut lepas untuk menangkap gurita dan hewan laut lainnya. Kita bisa langsung membeli hasil tangkapan mereka, loh. Kami mencoba gurita goreng disini, rasanya gurih banget! Sayang di Indonesia tidak ada yang menjual gurita asli. - Seongsan Ilchulbong
Dikenal dengan nama lain Sunrise Peak, disini kita bisa treking sampai ke puncak dan menikmati pemandangan Jeju Island dari puncak yang indah. - Manganggul
Goa yang terbentuk secara alami ini merupakan pusat lava terbesar di Asia. Pada saat masuk kedalam, kita bisa melihat banyak stalaktif, stalagmit, lava flowstone, helicities lava dan karang gua dalam berbagai bentuk yang unik nan indah sehingga memberikan nuansa eksotis tersendiri.
Pemandangan dari puncak Sunrise Peak |
DAY 7: JEJU ISLAND
Foto bersama teman dan peserta tur di Halim Park |
Tur hari kedua kami adalah:
- Halim Park
Taman buatan manusia ini penuh dengan bunga warna-warni yang sedang bermekaran di musim semi dan membewa kesan tersendiri saat mengunjungi Halim Park. Ada burung merak di sini. Sayangnya, kami tidak sempat kami foto saat ia memamerkan ekornya yang indah itu. - Suweolbong Trekking
Kami berjalan kaki disepanjang pantai Jeju Island, melihat laut yang biru dan mendengar suara deruh ombak. Damai sekali rasanya.. Sesekali kami melihat nelayan mengeringkan sotong yang berhasil ditangkapnya di dipinggiran laut. - Spirited Garden
Lebih tepat disebut taman bonsai. Karena banyak sekali tanaman bonsai dengan berbagai ukuran dan bentuk yang ditanam disini. Konon, Spirited Garden di Jeju Island ini disebut sebagai taman terindah di dunia. - Mount Sanbang
Kalau saya bilang disini adalah Tempel Buddhist, tempat berdoa umat Budha. Disetiap blok saat menuju keatas, kita disuguhi dengan ayat-ayat yang dikutip dari kitab suci agama Budha, Tripitaka. Di puncak terdapat patung Budha untuk sembayang, plus pemandangan yang sangat indah. - Cheonjiyeon Waterfall
Tempat favorit saya selama di Jeju Island, kami berjalan kaki menelusuri jalan setapak dan akhirnya sampai di air terjun ini. Selain menawarkan pemandangan yang indah, air disini pun sangat segar untuk membasuh wajah.
Cheonjiyeon Waterfall |
Jadi, apakah Jeju Island wajib dikunjungi oleh agan-agan sekalian?
Sebenarnya apa yang ditawarkan di Indonesia jauh lebih indah daripada Jeju Island, seperti:
- Gili Laba di Flores
- Desa Wae Rebo di Flores
- Air Terjun Sendang Gile di Lombok
- Goa Jomblang di Yogyakarta
DAY 8: SEOUL
Hari terakhir kami di Korea Selatan, pesawat kami berangkat jam 09.35 pagi menuju Jakarta. Sayonara Korea, until we meet again!
Total biaya yang saya keluarkan selama di Korea Selatan adalah IDR 5.000.000 itupun sudah dibuat sehemat mungkin. Sehingga total biaya yang saya keluarkan adalah IDR 14.993.103.
Secara keseluruhan, Korea adalah negara yang menarik untuk dikunjungi. Kita bisa belajar keramahan dari warga lokal disini yang selalu membantu dengan murah senyum. Belum lagi soal disiplin yang sangat tinggi disini, karena Korea menerapkan Wajib Militer bagi setiap warga negaranya yang berumur 18 - 30 tahun. Kalau soal transportasi umum, tidak perlu diragukan lagi. MRT sudah menjangkau seluruh wilayah Seoul sehingga patut diancungi dua jempol. Wi-fi pun bertebaran dimana-mana, sehingga kalian tidak perlu repot-repot untuk membeli sim card di Korea hanya untuk mendapatkan jaringan internet. Hanya saja, memang disini serba mahal, sehingga untuk mengeluarkan uang rasanya harus dipikir berkali-kali. Soal makanan, saya tidak suka makanan disini, benar-benar tidak cocok dengan selera saya. Tetapi untuk minum air putih, disajikan gratis disetiap restauran, di jalan umum, bahkan di airport. Dan kalau ditanya apakah berkesan mengunjungi Korea? Saya hanya akan menjawab, "Biasa saja." Jadi saya hanya akan memberikan *** alias Recommended!
Blog selanjutnya, saya akan membahas perjalanan saya di Hong Kong, ditunggu ya.. :)
Childonga Restaurant di Jeju Island |
No comments:
Post a Comment